![]() |
||
MORFOLOGI
A.PENDAHULUAN
1. Pengertian Morfologi Morfologi adalah tatataran ilmu bahasa yang disebut kata bahasa atau gramatikal.Morfologi disebut juga tata kata atau tata bentuk,merupakan studi gramatikal struktur intern kata. Sistem bahasa,sebagai halnya system pada umumnya ditandai oleh peruulang unsur dan peristiwa yang pada akhirnya tampak sebagai pola-pola. Dalam pengelompokan bunyi bahasa menjadi :
· Fonem (Dalam pembentukan suku kata) · Morfologi (Dalam pembentukan kata yakni wilayah)
Setiap peristiwa bahasa merupakan kerangka substitusi atau kerangka sulihan.
2. Pengertian Morfem
Morfologi mengenal unsure dasar atau satuan terkecil dalam wilayah pengamatannya.morfem adalah satuan gramatikal yang terkecil sebagai satuan gramatikal,morfem mempunyai makna. Dalam ilmu bahasa dikenal satuan seperti kata,frase,klausa,kalimat Dalam praktek morfem dapat dikenal dan ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan pertntangan
Contoh : Dalam bentuk fonologis dalam makna: dibandingangkan dengan kata: 1. Di ambil 2. Di bawa - bawa 3. Di curi - curi 4. Di dukung
3. pengertian Alomorf Alomorf merupakan bentuk-bentuk realisasi yang berlainan dari morfem yang sama atau perujudan konkrit dalam sebuah morfem atau anggota-anggota suatu morfem. Contoh: 1.Morfem(ber)mempunyai tiga almorf yakni /ber(dalam bertemu,berjalan dll.) 2.Morfem {ba(dalam bekerja,beserta dll.)
B.MACAM-MACAM MORFEM
1.Morfem terikat Adalah morfem yang dapat digolongkan menurut kemungkinnya berdiri sebagai kata.Morfem seperti (me)dan(ber).karena keduanya tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata melainkan selalu ada bersama dengan morfem lain.
2. Morfem bebas Morfem seperti lihat dan orang dapat berdiri sebagai kata bahkan sebagai kalimat jawaban atau perintah.
Menurut jenis fonem yang menyusunnya dikenak morfem segmental,morfem suprasegmental dan morfem segmental-suprasegmental.
Kata kinii kala lampau kala nanti imperative makna 1. à 1a.ā 1b. ă 1c. á menaruh 2.wà 2a.wā 2b. wă 2c. wă membersihkan 3.sà 3a.sā 3a. ă 3c. să memanggil
Hubungan formal bagian-bagian morfem dapat juga dipakai sebagai ukuran penggolong.Dalam penggolongan ini terdapat morfem utuh, seperi (ter), ( orang), (lihat) (pun) yang bagian bagian pembentukny bersambungan dan morfem terbagi seperti (ke…an) dan (per...an) yang bagian bagian pembentuknya tidak bersambung. Perbedaan antara morfem yang satu dengan morfem lainnya dapat juga ditinjau berdasarkan jumlah fonem yang membentuknya.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
( I ) ( ke ) ( aku ) ( akan ) ( permaisuri ) Ahli bahasa beranggapan beberapa bahasa terdapat morfem yang salah satu anggotanya tidak mempunyai wujud fonologis. Alomorf itu disebut alomorf nol, kosong, zero. Lambangnya ø Bandingkan ( 15 ) I have a book dan ( 16 ) I have two books dengan ( 17 ) I have a sheep dan ( 18 ) I have two sheep Book: books = sheep: sheep = tunggal = jamak
Karena books terdiri dari dua morfem. Maka sheep dalam contoh ( 18 ) pun terdiri dari dua morfem. Pada books penanda jamak berupa ( s ), sedangkan penanda jamak pada sheep adalah ( ø ). Morfem dapat juga dibedakan menurut macam maknanya. Makna leksikal mempunyai makna dasar yang menunjuk kepada benda, hal, perbuatan atau sifat. Contoh: pohon, duduk, dan sejuk. Golongan morfem yang tidak mempunyai makna tetapi membawa fungsi gramatikal. Conoh: Ber-, me-, -kan, dan di-.
C.PROSES MORFOLOGIS
a.Morfem dan kata
Kata disusun oeh satu atau beberapa morfem. Kata ermorfem satu disebut kata monomorfenis,sadangkan katabermorform lebih dari satu disebut polimorfemis kata poilfermerfemis dapat dilihat sebagai hasil proses morfologis yang berupa perangkaian morfom. Contoh proses morfologis ialah pengimbuhan atau apiksasi ( penambahan apiks ).
Contoh: - Prepiks berkata Merasa
-Infiks gerigi Gemuruh
- Sufiks tuliskan tulisan
Ada beberapa proses morfologis yang berikt disebut penambahan interen dari bahan interen atau modifikasi interen.
b.Makna gramatikal Ada beberapa katagori makna gramatikal: a.jumlah b.jenis c.milik d.kata e. aspek f.diatesis g.orang h.modus |
|
|
![]() |